Zulhas Akan Bantu Petani Bawang Cirebon

- 18 Juli 2022, 16:12 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama rombongan dan para kuwu serta par petani bawang
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama rombongan dan para kuwu serta par petani bawang /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas) siap membantu menyelesaikan permasalahan para petani bawang agar bergairah kembali menanaman bawang. Hal itu disampikannya saat berdialog dengan sejumlah petani bawang di Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Minggu (17/7).

Pantauan FC di lokasi, Mendag Zulkifli Hasan datang bersama rombongan dalam lawatan silaturahmi pribadi untuk bertemu dengan orang tua Charly Van Houten vokalis Setia Band, Sarja Sugendri yang juga kuwu Desa Tersana.

Zulhas hadir ditemani Anggota DPR-RI, Desy Ratnasari yang juga sahabat Charly Van Houten, Zulhas menyempatkan berdialog dengan para petani bawang merah dan akan membawa masalah mereka untuk disampaikan ke Kementerian terkait.

Salah seorang petani baeang merah asal Desa Tersana, H Caya memaparkan, dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang, petani bawang merah telah dilanda kerugian bertubi-tubi, selain karena harga kebutuhan tanam dari bibit, pupuk dan lainnya yang tinggi, harga jual ambruk.

Sehingga sebagian besar petani bawang merah kini berada pada posisi bangktut, sehingga ketika sekarang harga bawang lagi bagus, tetapi sebagian besar petani tidak menanam bawang merah karena sudah tidak ada modal.

"Petani ingin tanam bawang lagi, tapi sudah bangkrut tidak punya modal, ditambah lagi sekarang kelangkaan pupuk subsidi, dan ada juga pupuk non subsidi tetapi harga pupuk sangat mahal," keluhnya.

Senada juga disampaikan Kuwu Tersana, Sarja Sugendri. Selama beberapa tahun terakhir ditambah lagi masa pandemi Covid-19 para petani bawang mengalami kerugian yang cukup besar dengan anjloknya harga jual bawang.

Areal pertanian untuk lahan tanaman bawang yang dulunya bisa mencapai ribuan hektar, sekarang hanya beberapa hektar saja, selain itu juga terkait dengan kondisi lahan pertanian saat ini.

Di mana dahulu menjadi lahan teknis namun sekarang sudah berubah menjadi lahan tadah hujan, sehingga lahan yang ada di Desa Tersana hampir semuanya menggunakan pompanisasi, persoalan lain yang tak kalah penting adalah sulitnya para petani mendapatkan pupuk subsidi serta mahalnya harga pupuk non subsidi.

"Kehormatan bagi kami selaku Kuwu Desa Tersana, karena dalam kurun waktu lebih dari 10 tahun belum pernah ada menteri yang mau datang ke Desa Tersana dan baru kali ini ada menteri yang mau berkunjung ke Desa Tersana, kami berharap kehadiran Mendag ini bisa membawa permasalahan ini ke pusat dan memberikan solusinya," harapnya.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah