Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING - Dinilai tidak ada perhatian terhadap kearifan lokal, PT Trimitra di Desa Astana Mukti Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon digeruduk massa.
Mereka datang dari berbagai elemen masyarakat Desa Astana Mukti dan LSM wilayah setempat, Kamis 14 Juli 2022.
Dalam aksinya, warga mengancam akan menurunkan massa lebih besar lagi.
Jika pihak perusahan tidak menghargai keputusan dan rekomendasi dari Pemerintah Desa (Pemdes) Astana Mukti, Karang Taruna, RT dan RW desa setempat.
Baca Juga: Lazio Masih Punya Peluang Dapatkan Mertens, AC Monza dan Atalanta Bersaing untuk Pinamonti
Rekomendasi itu perihal pemberdayaam kearifan lokal.
Praktisi hukum yang mendampingi masyarakat dan Pemdes Astana Mukti, Ahmad Fauzan mengatakan, aksi yang dilakukan saat ini berawal dari permohonan warga.
Agar PT Cirebon Mitra Selaras yang telah direkomendasikan Pemdes, Karang Taruna dan ketua RT RW desa setempat untuk menjadi pengelola limbah di PT Trimitra.
Baca Juga: Kota Cirebon Jadi Tuan Rumah West Java Swimming Championship Series I dan Wijaya Open 2022
Fauzan menjelaskan, awal mengajukan permohonan pada tanggal 23 Januari 2022 lalu.
