Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING - Kota Cirebon sebagai kota berbasis budaya dan sejarah, mengandalkan sektor kepariwisataan sebagai penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sejumlah daerah mengunjungi Kota Cirebon, guna menimba ilmu di Kota Udang ini.
Seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Kendal, berupaya meningkatkan kualitas dan PAD sektor pariwisata seperti yang dilakukan di Kota Cirebon.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) antara PHRI dan Pemerintah Kabupaten Kendal bersama sejumlah stakeholder pariwisata Kota Cirebon di Waterland Ade Irma Suryani Kota Cirebon, Senin 27 Juni 2022.
Baca Juga: Proses Pergantian AKD Mandeg di Tingkat Pimpinan Dewan Semua Fraksi Ancam Geruduk Ketua DPRD
Pada kesempatan itu, Ketua PHRI Kendal Cahyanto mengungkapkan jika pihaknya memilih Kota Cirebon karena memiliki kesamaan letak geografis dengan wilayah Kendal.
“Kota Cirebon berada di wilayah pantai utara jawa dan juga dilintasi jalan tol, letak geografisnya hampir sama (dengan Kendal) sehingga itu yang melatarbelakangi kunjungan kami,” ujar Cahyanto.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kendal, Achmad Ircham Chalid menjelaskan jika pihaknya memfasilitasi para pelaku pariwisata khususnya PHRI untuk mengetahui konsep pengelola hotel dan restoran agar dapat meningkatkan kualitas.
“Kami tertarik dengan capaian PAD kota Cirebon yang mencapai Rp80 miliar pertahun dari sektor pariwisata, itu memacu kami untuk belajar lebih jauh dengan para pelakunya,” ujar Ircham.
Baca Juga: Asal Usul Desa Tegalgubug, Tempat Beristirahat Ki Suro dalam Mengantar Calon Istri Sunan Gunung Jati
