Tak Terdampak PMK, Harga Sapi Malah Naik

- 14 Juni 2022, 10:25 WIB
Ratusan sapi di kandang yang siap untuk dijual
Ratusan sapi di kandang yang siap untuk dijual /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Jumlah hewan ternak sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Cirebon sudah mencapi lebih dari 700 an ekor. Namun, wabah PMK yang saat ini melanda Kabupaten Cirebon justru tidak membuat harga sapi menurun.

Salah seorang peternak sapi asal Desa Arjawinangun, H Maman mengatakan, saat ini harga hewan ternak sapi mengalami kenaikan hingga sekitar 50 persen.

Kondisi tersebut dipicu adanya wabah PMK yang menyebabkan sapi menjadi langka di pasaran. "Saat ini harga jual dan beli tetap mahal, karena sapinya langka. Misalnya harga sapi Rp10 juta biasanya dapat sapi yang besar, sekarang hanya dapat sapi kecil, jadi separuhnya," ujar Maman, kemarin.

Selain karena langka, kata Maman, mahalnya harga sapi juga dipengaruhi langkah antisipasi penjual agar tidak mengalami kerugian jika suatu saat sapi yang telah terjual mati dan tidak jadi diambil oleh pembeli.

Karena, sapi yang sudah dibeli biasanya masih dititipkan di tempat peternakan dan baru diambil ketika hari raya kurban tiba.

"Kita juga menjaga jangan sampai mengalami kerugian, karena kita khawatir ada yang mati," paparnya.

Pria yang juga sebagai Kuwu Desa Arjawinangun itu menyebut, PMK yang masih melanda saat ini membuat para peternak menjerit. Saat ini, lanjut Maman, para peternak sapi tengah berduka akibat wabah PMK tersebut.

Pasalnya, kondisi tersebut juga menyebabkan penjualan sapi mengalami penurunan karena pembeli merasa ragu. "Yang jelas pembeli juga jadinya ragu-ragu," terangnya.

Kendati hari raya kurban masih relatif jauh, namun untuk saat ini ia tidak mau terburu-buru untuk menambah stok sapi. Ia pun harus melihat perkembangan pasar untuk membeli lagi sapi kurban dari luar daerah seperti Boyolali, Kudus dan Pati Jawa Tengah. 

Sejauh ini, diakui Maman, dari total 200 sapi yang ada kandang peternakannya, sudah 5 ekor sapi yang dinyatakan terpapar. Di mana, 4 ekor di antaranya harus dipotong paksa.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini