Akibat Banjir Pelaksanaan PAT MI Al-Muawanah 2 Mekarsari Ditunda

- 8 Juni 2022, 10:03 WIB
MI Al-Muawanah 2 Desa Mekarsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon yang masih tergenang banjir luapan Sungai Ciberes
MI Al-Muawanah 2 Desa Mekarsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon yang masih tergenang banjir luapan Sungai Ciberes /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Banjir yang melanda Desa Mekarsari dan Desa Gunungsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, Selasa (7/6) berdampak pada penundaan pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Muawanah 2, Desa Mekarsari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon yang sedang PAT di hari terakhir.

Salah seorang pengajar MI Al-Muawanah 2 Mekarsari, Iwan Hermawan, hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan PAT di MI Al-Muawanah 2 Mekarsari yang sudah berjalan sejak Senin (30/5).

Pelaksanaan PAT terpaksa ditunda karena musibah banjir yang melanda dan merendam seluruh ruang belajar di MI Al-Muawanah. Pelaksanaan PAT akan dilanjutkan setelah ruang kelas sudah dibersihkan dan siap ditempati.

"Karena ruang kelas terendam banjir, maka terpaksa pelaksanaan PAT ditunda, dan akan diganti pelaksanaannya dilain waktu," terangnya.

Dijelaskan Iwan, MI Al-Muawanah 2 berada di lokasi langganan banjir, dalam kurun waktu di tahun 2022 ini sudah 30 hari pembelajaran diliburkan karena banjir, siswa-siswi secara naluri ketika kondisi banjir mereka yang jumlah keseluruhannya sebanyak 168 siswa tidak berangkat.

Namun sebagian siswa juga mengerti, ketika siang hari datang ke sekolah untuk ikut membantu membersihkan ruang belajar yang terendam banjir.

"Banyak cara untuk mengantisipasi ketertinggalan siswa dalam pembelajaran karena musibah banjir, sehingga kualitas pendidikan siswa di MI Al-Muawanah ini masih baik," jelasnya.

Meski demikian menurut Iwan, pihaknya berharap kepada instansi terkait untuk segera melaksanakan langkah dan upaya penanganan banjir.

Terutama normalisasi Sungai Ciberes dan pembenahan tanggul agar sekolahnya tidak terus-terusan terendam banjir karena mengganggu proses belajar mengajar. Juga berdampak pada rusaknya mebeler karena sering terendam air banjir.

"Kami minta pihak berwenang segera melakukan penanganan banjir, kami sudah sangat terlalu capek dengan kondisi banjir yang kerap merendam sekolah kami," harapnya. 

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x