Selly Ungkap Rasa Syukur dan Haru di Balik Pemberangkatan Haji 2022

- 5 Juni 2022, 11:05 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Selly Andriany Gantina
Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Selly Andriany Gantina /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Pemberangkatan haji dari Indonesia tahun ini terasa spesial. Betapa tidak, dua tahun selama 2020-2021 ditiadakan karena pandemi Covid-19, tahun ini Indonesia kembali bisa memberangkatkan jemaah haji.

Meski dengan kuota haji yang hanya separuh dari biasanya, namun pemberangkatan haji dari Indonesia tahun 2022 ini tidak lepas dari proses yang cukup panjang. Biasanya Indonesia dapat kuota 200 ribu lebih jemaah haji, tahun ini hanya 100 ribu lebih.

"Saya sangat bersyukur dan terharu dengan adanya kembali pemberangkatan haji dari Indonesia tahun ini," ungkap Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj Selly Andriany Gantina dalam keterangannya, Minggu (5/6).

Seperti diketahui, Selly merupakan salah satu wakil rakyat di Senayan yang vokal dalam urusan haji. Hampir di setiap pembahasan haji dengan Kementerian Agama RI, Selly terlibat aktif memperjuangkan hak-hak calon jemaah haji.

"Pemberangkatan haji tahun ini adalah hasil dari proses yang tidak singkat, membutuhkan kesabaran dan kecermatan dengan segala dinamikanya. Tapi ini semua demi umat," tutur Selly.

Politisi PDI Perjuangan dari Dapil VIII Jawa Barat (Cirebon-Indramayu) itu menyebutkan, dinamika dimaksud mulai dari menanti kepastian kuota yang diberi Saudi Arabia, pembahasan dan penetapan biaya haji, memastikan kondisi fasilitas di Tanah Suci pascapandemi, hingga terakhir terjadi kekurangan pembiayaan haji yang mencapai Rp1,5 triliun.

"Kita sudah melewati proses panjang dan pembahasan yang saya kira sudah matang. Tapi ternyata saat beberapa hari menjelang pemberangkatan kloter pertama, Kemenag kurang biaya untuk operasional haji," terangnya.

Ketika Kemenag mengusulkan penambahan anggaran untuk operasional haji Rp1,5 triliun, Komisi VIII tidak tiba-tiba setuju. Selly jadi salah satu yang mempertanyakan dan mengkritisi secara serius.

Bahkan ia menduga terjadi mismanajemen di Kemenag, sebab seakan tidak bisa mengukur potensi resiko berupa kenaikan pembiayaan di beberapa sektor terkait penyelenggaraan haji.

"Tapi alhamdulillah, atas izin Allah, semua dinamika itu dapat diatasi dengan baik dan tidak membebani calon jemaah haji," kata mantan Wakil Bupati Cirebon itu.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah