Jalan di Kawasan Trusmi Akan Diperbaiki DPUTR Kabupaten Cirebon

- 28 Mei 2022, 22:47 WIB
Kabid Binamarga, Tomi Hendrawan saat memberikan keterangan
Kabid Binamarga, Tomi Hendrawan saat memberikan keterangan /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Banyaknya jalan yang berlubang di sepanjang jalan kawasan wisata belanja Batik Trusmi. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon tahun ini berencana akan memperbaiki, bahkan mempercantik jalan sepanjang kawasan wisata batik Trusmi.

Kepala DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki melalui Kepala Bidang Binamarga, Tomi Hendrawan kepada wartawan mengatakan, di tahun ini pihaknya baru mensupport kurang lebih sepanjang 400 meter untuk penataan kawasan wisata batik Trusmi.

Menurutnya, jalan menuju kawasan wisata batik Trusmi tersebut nantinya akan berbeda dengan saat ini, mulai dari peningkatan jalan, perbaikan pedestriannya.

"Tahun ini baru 400 meter. Kita akan konsentrasi perbaikan dan peningkatan di jalan kawasan wisata batik Trusmi. Dimulainya mulai dari gapura wisata belanja batik Trusmi hingga perempatan jalan Kiyai H Abbas," terang Tomi, Rabu (25/5).

Kalau ruas jalan Weru - Sarabau, dikatakan Tomi, memiliki panjang 3800 meter. Sisa dari peningkatan jalan di atas (3200 meter,-red) lagi tetap akan dilakukan pemeliharaan rutin.

"Tetapi tidak sekarang. Karena curah hujan masih tinggi. Kita prediksi pemeliharaan dimulai pada awal bulan Juni yang akan datang," katanya.

Untuk di tahun anggaran 2023, rencananya pihaknya baru akan melakukan peningkatan jalan di sepanjang jalan itu. Aku Tomi, di sepanjang jalan itu akan ditingkatkan dengan metode rigid pavement (betonisasi).

"Bukan lagi memakai fleksibel aspal, tapi langsung betonisasi. Tapi itu di tahun 2023. Tahun ini hanya sebatas pemeliharaan rutin saja," ungkapnya.

Masih dikatakan Tomi, karena di sepanjang jalan Weru - Sarabau juga tidak memiliki saluran drainase yang layak dan memungkinkan, maka pihaknya tidak memaksakan untuk membuat saluran drainase di pinggir jalan.

Mengapa? Karena kalau dipaksakan pembuatan drainase di pinggir atau bahu jalan, maka badan jalan akan habis untuk drainase. "Nanti kita letakkan di sentral drainase (tengah jalan). Kemudian kita alirkan air itu hingga ke sungai Gamel," terangnya. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

x