Peran Jaka Rara Harus Dimaksimalkan Pemkot Cirebon

- 26 Mei 2022, 16:48 WIB
20 finalis Jaka dan Rara Kota Cirebon saat opening pemilihan Jaka Rara Tahun 2014
20 finalis Jaka dan Rara Kota Cirebon saat opening pemilihan Jaka Rara Tahun 2014 /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Kontes pemilihan Jaka Rara membawa dampak positif, bagi peserta yang mengikuti dan berhasil memenangkan kegiatan tersebut. Pengalaman itu setidaknya disampaikan Sudedi, salah satu finalis Jaka Rara Kota Cirebon Tahun 2011.

“Banyak ilmu dan wawasan yang saya dapat dari pemilihan Jaka Rara itu ya, seperti public speaking atau berbicara di depan publik,” katanya Kamis (26/5).

Hasil dari itu pada akhirnya diterapkan Sudedi dalam menjalankan pekerjaannya sebagai seorang jurnalis. Apabila melihat kemajuan informasi tekonologi saat ini, mestinya bisa menunjang daya kreatifitas jaka rara untuk promosi wisata.

“Ya harusnya lebih bagus ya kalau peran saat ini. Memang di era digital seperti banyak yang tertarik di media-media sosial, penampilan atau penyajian baik itu secara gambar, visual. Pemasaran-pemasaran yang seperti bagus kalau Jaka Rara harus berperan didalamnya. Kreatifitasnya harus lebih karena persaiangannya kan lebih banyak dibanding yang dulu,” ungkapnya.

Sementara Pemerhati Kepariwisataan Cirebon, Regina Siska Friyanti, menyebutkan peran Jaka Rara belum maksimal karena pemanfaatan terhadap keberadaan mereka juga tidak maksimal.

“Potensi Jaka Rara itu sudah bagus tetapi akibat promosi daerah kurang sehingga berdampak kepada mereka yang terpilih mewakili Cirebon jadi minim juga,” jelsanya.

Gina menyebut bila Jaka Rara hanya sebagai simbol dan belum ada pemanfaatan nilai lebih dari fungsi dan keberadaan mereka.

“Iya udah bagus cuman karena kitanya aja yang ngga tau Jaka Rara itu fungsinya bisa lebih dari itu. Kalau saya lihat sampai saat ini baru simbol karena pada kenyataannya di setiap kegiatan aktivitas yang dilakukan pemerintah mereka jarang hadir. Di kegiatan biasanya aja jarang ada jadi akhirnya kan orang Cirebonnya sendiri ngga bisa ngelihat fungsi dari Jaka Rara apa, harusnya aktivitas mereka ditambahkan sebagai ikon,” jelasnya.

Regina Siska Friyanti meminta kepada semua pihak dalam kontes tersebut untuk tidak hanya sekedar bisa memilih ikon Cirebon namun duta wisata itu tidak mengetahui dan mengenal tradisi bahkan sejarah Cirebon itu sendiri.

Sosok duta untuk mewakili Cirebon khususnya pariwisata memang diperlukan tapi dampak keberadaannya harus benar dirasakan masyarakat, minimal selama satu tahun masa pengabdian sebagai Jaka Rara.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini