Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Cirebon akan menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon minimal dalam setahun 1 persen, hal itu disampaikan ketua TKPK Kabupaten Cirebon saat melakukan rapat koordinasi dan monitoring data kemiskinan di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Senin (23/5).
Ketua TKPK Kabupaten Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih mengungkapkan, kedatangannya pihaknya ke Kecamatan Waled adalah untuk melakukan monitoring pelaksanaan verifikasi dan validasi data kemiskinan.
Yang tujuannya adalah agar data kemiskinan yang ada benar-benar valid, karena aku Ayu sapaan akrbanya, sampai saat ini pihaknya telah mendatangi tiga kecamatan yakni Plumbon, Gegesik dan Waled, beberapa masih ditemukan selisih.
Seperti ada perubahan yang meninggal, pindah dan perubahan secara ekonomi semisal ada anggota keluarganya yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI), maka pihaknya berharap kepada tim TKPK di tingkat kecamatan dan desa agar melakukan updating data setiap bulan, agar data kemiskinan ini benar- benar valid.
"Harapannya dengan verval data kemiskinan ini, akan mampu menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon, minimal 1 persen dalam setahun,” harapnya.
Dijelaskan Ayu, bentuk intervensi TKPK Kabupaten Cirebon dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon ini ada tiga hal, pertama menurunkan angka pengeluaran pembiayaan pemerintah, kedua bagaimana meningkatkan pendataan masyarakat dan ketiga intervensi langsung ke wilayah yang menjadi kantong-kantong kemiskinan.
"Harapannya kita mampu merubah mainset masyarakat untuk tidak hanya berharap mendapatkan bantuan, ibaratnya bagaimana kita tidak hanya memberi ikan saja namun kita memberikan kail agar mereka bisa mendapatkan ikan," jelasnya.
Ditambahkan Ayu, upaya meningkatkan penghasilan atau pendapatan masyarakat miskin adalah bagaimana dapat menciptakan lapangan pekerjaan sehingga bagaiman upaya mempermudah investor untuk melakukan investasinya di Kabupaten Cirebon, selain itu juga bagaimana pemerintah desa mampu menggali potensi desa untuk lebih bisa dikembangkan, supaya mampu menyerap tenaga kerja baru, dan terkait intervensi ke kantong-kantong kemiskinan salah satunya datang langsung menemui warga miskin dan memberikan langsung bantuan kepada mereka.
"Semua kembali kepada awal, yaitu data kemiskinan agar tidak salah sasaran, Pemdes bersama satgas TKPK Kecamatan nanti melakukan verval data kemiskinan kemudian setelah valid diserahkan ke Dinsos kemudian ditandatangani Bupati dan dilaporkan ke Kemensos, " jelasnya. (*)
