Network
KLIK CIAYUMAJAKUNING- Guna menarik dan mendatangkan wisatawan untuk berkunjung, diperlukan terobosan-terobosan baru. Pasalnya, tiap daerah di Indonesia juga mempromosikan potensi wisatanya secara masif pula.
Atas hal itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon akan membuat Cirebon Corner di Stasiun Gambir, Jakarta. Langkah ini diyakini bakal menarik penumpang KA, untuk sekedar mampir di Cirebon Corner. Dan pada akhirnya tertarik untuk berwista ke Kota Cirebon
Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukamanjaya menuturkan, pihaknya telah menjalin komunikasi yang intensif dengan PT KAI Daerah Operasional (Daop) 3 Cirebon terkait dengan akan dibuatnya Cirebon Corner.
“Untuk menjual sesuatu, maka sektor marketing promosi itu menjadi penting. Ada beberapa startegi marketing yang sedang kita jalankan, pertama di website dan media sosial. Artinya, kita sedang berproses di dinas maupun berkolaborasi dengan milenial,” jelasnya pada suatu kegiatan Halal Bihalal, Rabu (18/5).
Mantan Sekretariat DPRD Kota Cirebon ini melanjutkan, yang kedua bagaimana nantinya Kota Cirebon mempunyai rumah atau tempat di pintu-pintu masuk orang yang akan ke Kota Cirebon.
“Kami sudah melakukan pembicaraan awal kerjasama dengan PT KAI, InsyaAllah konsepnya adalah kita punya sebuah punya rumah etalase di Stasiun Gambir yang kita namakan nanti Cirebon Corner,” kata Agus.
Kalau ke Gambir tidak jarang banyak buang waktu 1 sampai 2 jam untuk menunggu dari satu cafe ke cafe lain. Konsep dari Cirebon Corner nanti, tambah Agus, akan ada produk kuliner Cirebon, UMKM Cirebon dan didalamnya akan ada promosi pariwisata Kota Cirebon.
Sehingga minimal, sebagai orang Cirebon yang pulang dari Jakarta maupun dari luar pakai moda transportasi kereta, punya rumah. Pasti disitu, komunitas Cirebon sudah ngumpul dan akan betah, tapi lainnya akan penasaran dengan Cirebon Corner dan tertarik masuk.
“Bisa saja nanti di Cirebon Corner akan ada penampilan tari topeng, tarling atau pagelaran seni lainnya. Mohon dukungan dan doa, beberapa program ini akan segera di eksekusi dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan,” tandasnya. (*)
