Belasan Pasangan Mesum Terjaring Operasi Pekat Satpol PP

1 Juli 2022, 11:32 WIB
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas), Dadang Priyono pimpin langsung razia penyakit masyarakat /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon beserta TNI Polri berhasil mengamankan belasan pasangan mesum dan ratusan botol minuman keras berbagai merek di Kecamatan Sumber dan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Kamis (30/6) malam. 

Kasatpol PP Kabupaten Cirebon, Mohammad Syafrudin melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas), Dadang Priyono mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mengimplementasikan Perda Nomor 7 tahun 2015 tentang Ketertiban Umum. Tujuannya, untuk mempersempit gerak perbuatan penyakit masyarakat (Pekat,-red) yang ada di tengah-tengah masyarakat, juga tindakan asusila yang sering diadukan oleh masyarakat.

“Dalam kegiatan sekarang ini kita dapati ratusan botol minuman kerasa (miras) dengan berbagai jenis. Miras itu kita peroleh di wilayah Sumber. Sebelumnya hasil dari pengembangan yang kita pantau selama hampir kurang lebih satu bulan. Penjual itu penjual biasa, hanya jual eceran biasa namun dalam jumlah banyak. Kita akan kembangkan lagi, siapa pemasoknya dan siapa distributornya,” kata Dadang usai melakukan razia.

Selain mengamankan ratusan botol miras, Dadang menyebutkan, pihaknya mengamankan belasan pasangan mesum yang tidak dapat menunjukkan bukti sah pasangan suami istri.

 “Sejumlah 17 pasang kita jaring di kos-kosan juga di pemondokan yang ada di sekitar wilayah Kabupaten Cirebon. Tim khusus kita berhasil juga mengamankan 3 wanita pekerja seks komersial (PSK) dari aplikasi meChat. Dari pengembangan kita ada satu orang yang sudah berulang-ulang melakukan pekerjaan hal yang sama,” ungkapnya.

Dadang menyebut, bagi pasangan yang berulang kali kerap terjaring olehnya akan ditingkatkan menjadi Tindak Pidana Ringan (Tipiring). Namun untuk pasangan-pasangan yang belum bisa menunjukkan dokumen status sah pasangan suami istri, pihaknya akan mengembalikan kepada kedua orang tuanya untuk dilakukan pembinaan.

 “Karena rata-rata yang terjaring malam ini usia relatif masih muda-mudi, maka kita kebalikan dan kita serahkan kepada orang tuanya masing-masing untuk nanti dilakukan pembinaan,” pungkasnya. (*)

Editor: M. Kemal

Tags

Terkini

Terpopuler