Shireen Abu Alkeh Tewas Ditembak Israel, Jurnalis Cirebon Gelar Aksi Solidaritas: Pers Harus Dilindungi

16 Mei 2022, 00:02 WIB
Sejumlah jurnalis Cirebon menggelar aksi solidaritas atas tewasnya wartawan senior Al Jazeera Shireen Abu Akleh karena ditembak oleh pasukan Israel saat bertugas. Aksi solidaritas ini berlangsung di depan Balai Kota Cirebon, 15 Mei 2022 malam. /Faisal Nurahman/IJTI Cirebon Raya

KLIK CIAYUMAJAKUNING – Tewasnya jurnalis senior Al Jazeera, Shireen Abu Akleh yang ditembak oleh pasukan Israel saat meliput di Kamp Pengungsi Jenin, Tepi Barat, Pelestina menjadi keprihatinan dunia.

Seluruh dunia mengecam dan mengutuk tindakan biadab pasukan Israel terhadap Shireen Abu Akleh, termasuk para jurnalis di Cirebon.

Sebagai bentuk duka cita sekaligus mendoakan mendiang Shireen Abu Akleh, sejumlah jurnalis Cirebon menggelar aksi tebar bunga dan menyalakan ratusan lilin di depan Balai Kota Cirebon, Minggu 15 Mei 2022.

Sejumlah perwakilan organisasi jurnalis seperti IJTI, IWO, PWI dan SWI  juga hadir dalam aksi tersebut .

Koordinator aksi Faisal Nurahman mengatakan bahwa aksi sengaja digelar sebagai bentuk keprihatinan atas penembakan Shireen Abu Aqla  yang sedang bertugas oleh pasukan Israel.

Baca Juga: Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Saat Meliput di Tepi Barat Palestina, Begini Kata Kemlu Israel

Pria yang juga sebagai Ketua IJTI Cirebon Raya berharap agar peristiwa ini menjadi perhatian khusus dalam menegakan hukum perang.

“Tenaga kesehatan dan Press harus dilindungi di medan perang,” tegasnya.

Aksi solidaritas diakhiri dengan menaburkan bunga di atas foto Shireen Abu Aqla  sebagai tanda berkabung.

Penembakan Shireen Abu Akleh  terjadi pada Rabu 11 Mei 2022 saat sedang meliput serangan pasukan Israel di Kamp Pengungsi Jenin, Tepi Barat, Palestina.

Usai penembakan, menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang dilansir oleh Al Jazeera, Shireen Abu Akleh langsung dibawa ke rumah sakit di Jenin dalam kondisi kritis.

Kemudian, dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah itu, pada pukul 7.15 waktu setempat.

Jurnalis lain yang juga ditembak adalah Ali Al Samoudi. Dia diterluka oleh peluru tajam di bagian punggung.

Baca Juga: Shireen Abu Akleh, Jurnalis Senior Al Jazeera Tewas Ditembak Pasukan Israel

Beruntungnya, Ali selamat dan dalam kondisi stabil.

Masih melansir dari Al Jazeera, Kepala Departemen Kedokteran di Universitas al-Najah di Nablus menyatakan bahwa Abu Akleh ditembak di bagian kepala.

Menurut keterangan Ali Al-Samoudi dan jurnalis lain yang saat itu berada di tempat kejadian bahwa tidak ada pejuang Palestina yang hadir ketika para jurnalis itu ditembak.

Hal ini sebagai bantahan atas pernyataan Israel yang merujuk kemungkinan bahwa itu adalah tembakan Palestina.

Shatha Hanaysha, seorang jurnalis lokal yang berdiri di samping Abu Akleh ketika dia ditembak, juga mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tidak ada konfrontasi antara pejuang Palestina dan tentara Israel.

Dia mengatakan kelompok wartawan telah menjadi sasaran langsung.

"Kami empat wartawan, kami semua memakai rompi, semua memakai helm," kata Hanaysha.“Tentara pendudukan Israel tidak berhenti menembak bahkan setelah dia pingsan.”

“Saya, bahkan tidak bisa mengulurkan tangan untuk menariknya karena tembakan yang dilepaskan. Tentara bersikeras menembak untuk membunuh,” katanya. ***

Editor: Marga Ajani Nawa

Tags

Terkini

Terpopuler