Bisnis Snack Rumahan, Mudah Dilakukan dan Miliki Pasar Luas

- 14 September 2022, 00:15 WIB
Usaha perumahan yang dilakukan Iwang Anwariyah Zahra dan Aceng menghasilkan penghasilan yang lumayan
Usaha perumahan yang dilakukan Iwang Anwariyah Zahra dan Aceng menghasilkan penghasilan yang lumayan /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Bisnis snack ringan adalah jenis bisnis yang dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang batasan umur dan status sosial.

Seperti halnya yang dilakukan oleh pasangan suami istri Iwang Anwariyah Zahra dan Aceng. Keduanya menggeluti bisnis ini sejak 2017 silam. 

Iwang mengaku bisnis ini tergolong mudah untuk dilakukan serta memiliki target pasar yang luas, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua.

“Awalnya saya coba bikin, lalu ditawarkan ke warung-warung, dan Alhamdulillah hasilnya positif," ungkap Iwang saat ditemui di rumah produksinya di Maja Selatan, Majalengka, Senin (12/9).

Melihat potensi dari usahanya tersebut, ia bersama sang suami fokus menjalani usaha mereka yang telah berkembang pesat, dengan tambahan produk yang beragam.

“Pertama kita hanya produksi cimol kering dengan berbagai varian rasa, disusul basreng. Lalu sekarang ada pangsit," jelas Aceng, sang suami.

Setiap minggunya, usaha rumahan snack ringan ini menghabiskan 40 kg adonan untuk cimol kering, 20kg adonan untuk basreng dan pangsit. 

Namun saat musim lebaran tiba mereka mengaku bisa menghabiskan 70 kg adonan cimol kering dan 40 kg adonan untuk basreng dan pangsit perminggunya karena pesanan yang membludak.

Produk yang dilabeli Intaj Snack ini telah dipasarkan ke beberapa wilayah yang ada di Majalengka, seperti Kadipaten, Cikijing, Sukahaji, Majalengka Kota dan Cigasong.

“Kita masuk-masukin ke warung, sekolah, pasar juga kalo ada yang order kiloan suka minta cod sekitaran Majalengka saja, karena kita promosi di facebook juga.” tuturnya.

Iwang mengaku, sebelum pandemi produksinya bisa dipasarkan sampai ke luar kota seperti Brebes dan Jakarta. 

Ketika pandemi juga usahanya mengalami penurunan yang sangat signifikan, karena berkurangnya konsumen.

“Yang namanya usaha kan tidak selamanya mulus. Waktu pandemi kita bener-bener ngalamin down banget, penjual di pasar nolak karena sepi pelanggan juga anak sekolah kan waktu itu diliburkan. Jadi ya kita cuma ngandelin promosi di sosial media aja.” jelasnya.

Bisnis snack ringan yang telah dirintis sejak 5 tahun silam ini berjalan normal setelah pandemi dan kembali menjangkau pasar dan sekolah juga tidak kalah bersaing dengan snack-snak ringan kekinian. Untuk banderol harga pun cukup terjangkau yakni mulai dari Rp1 ribu hingga Rp50 ribu. (*)

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x