Kuliah Sambil Berbisnis Fashion, Kenapa Tidak?

- 11 September 2022, 05:59 WIB
Hijab produksi dari Neng Frida, Mahasiswa Mahasiswi IAIN Cirebon yang disukai konsumennya
Hijab produksi dari Neng Frida, Mahasiswa Mahasiswi IAIN Cirebon yang disukai konsumennya /

KLIK CIAYUMAJAKUNING- Setiap tahun, jumlah sarjana yang menganggur semakin menumpuk. Kondisi tersebut disebabkan lapangan kerja yang tersedia terbatas.

Jika tidak mempersiapkan diri sejak bangku kuliah, maka akan semakin banyak sarjana yang menganggur. Hal ini disebabkan kebanyakan dari mereka tidak bisa berkompetisi di dunia kerja.

Nah ada baiknya bagi mahasiswa yang masih duduk di bangku kuliah, untuk memulai usaha, guna penghasilan tambahan.

Firda Aulia, Mahasiswi IAIN Syekh Nurjati Cirebon Semester VII, Progam Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, melakoni bisnis fashion terutama hijab dari Tahun 2021. 

“Bisnis yang saya lakoni ini, adalah bisnis dalam bidang fashion terutama hijab pasmina. Dengan berbagai jenis model, tentu dengan harga yang berbeda, mulai dari Rp35.000-40.000. Ada pasmina biasa, pasmina inner, pasmina plisket dan lain sebagainya,” jelasnya, Kamis (8/9).

Statusnya sebagai mahasiswa, tentu bukan juga penghalang baginya dalam mengelola bisnisnya. 

Gadis yang akrab disapa Neng Frida ini menuturkan, modal awalnya berbisnis fashion ini hanya Rp200.000. Namun dengan penuh ketekenunan dan kesabaran, bisnisnya bisa berkembang. Bahkan bisa merekrut beberapa temannya untuk membantu penjualan dan dan lainnya.

“Awalnya memang saya segala urus sendiri, dari mulai pemilihan bahan, beli bahan, menjahit, packing sampai kepemasaran. Sampai dipertengahan berjalannya bisnis ini, ada beberapa teman yang ingin ikut berkontribusi dalam mengembangkan bisnis ini, akhirnya kami memutuskan untuk bekerja sama”, lanjutnya.

Neng Firda menceritakan, bisnis fashion hijab ini berawal dari kesukaannya mengoleksi beberapa model hijab pasmina. Dari rasa suka, akhirnya mncoba untuk membuat dan memproduksi sendiri untuk dijual. Hijab produksinya dapat diterima bahkan disukai teman dan banyak orang lainnya.

“Selama berjalannya bisnis, namanya juga usaha pasti ada up and downnya. Ada beberapa komplain customer yang minta balik, karena warnanya kurang sesuai. Atau ada lagi yang beda ukuran, mungkin untung ruginya disitu sih,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: M. Kemal


Tags

Terkini

x